CIBUAYA,RAKA- Permintaan pasar akan
berbagai jenis sayuran jelang Idul Fitri kian meningkat. Salah satunya adalah
jenis sayuran jamur merang. Petani jamur merang asal Desa Kalidungjaya,
Kecamatan Cibuaya, pun bahagia sebab komoditas mereka mampu menembus berbagi
pasar yang ada di daerah Karawang maupun luar Karawang, harga jual jamur merang
pun kompetitif dan bervariatif. Penjualannya bisa sampai ke Jakarta, Pondok
Gede, dan Bekasi.
Petani menjual jamur merangnya
melalui pengepul yang sudah menjadi langganan. Umumnya petani menjual dengan
harga Rp 17 ribu per kilogramnya. Selanjutnya, pengepul juga menjual jamur
merang ke pasaran dengan harga Rp 18 ribu per kilogramnya. Menurut petani jamur
merang Kalidungjaya, Carbon, mengatakan bahwa jelang hari raya memang kebutuhan
akan jamur kian menggeliat. Kendati meningkat, namun belum ada kenaikan harga
yang signifikan. “Harga jamur tidak mengalami kenikan harga, sekalipun ada
kenaikan paling sedikit–sedikit naiknya, tapi harga dari petani tetap stabil,“
ungkapnya.
Petani jamur merang pun berharap
adanya dukungan dari pihak terkait untuk membantu permodalan guna pengembangan
usaha para petani di desa tersebut. “Kami sih pengen pemerintah menyediakan
fasilitas bantuan permodalan supaya usaha ini makin maju. Terus terang kendala
kami selama ini cuma satu, yakni modal,” papar Carbon.
Petani jamur merang ini menjual
jamurnya dengan dua jenis yakni jenis super (besar) dan jenis bees atau jamur
yang ukuranya kecil. Harga jual keduanya dipasaran sama saja hanya saja pangsa
pasarannya yang berbeda. Khusus ukuran yang kecil, mereka menjualnya ke Pasar
Rengsdengklok sedangkan tipe jamur super mereka jual ke luar Karawang. Untuk
memanen jamur merang ini pun perlu beberapa tahap. Yakni 10 hari pertama
menggunakan kompos, 10 hari kedua melakukan tahap jelang panen, sampai 20 hari
berikutnya jamur sudah bisa di panen dan disortir untuk mementukan dua type
jamur merang, sehingga bisa terlihat kualitas jamur untuk dijual kepasaran.
(fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar