PURWAKARTA, Jika dibandingkan dengan hari biasa, harga
kambing menjelang Idul Adha tahun ini mulai mengalami kenaikan hingga 30
persen. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang membeli. Dalam sehari
bisa terjual tiga hingga lima ekor kambing. Hal ini dikatakan pedagang kambing
musiman, Aris Nunggara (38), Kamis (1/9) di stand kambing di Kampung Legok
Barong, Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes.
"Kalau dibandingkan dengan lebaran haji tahun lalu juga
harganya lebih mahal sekarang," katanya.
Aris menyediakan kambing yang siap dikurbankan, yakni hewan
yang usia minimal dua tahun. Ia tidak sembarangan untuk menjual kambing.
"Karena saya menjual hewan kurban, oleh karena itu syarat yang ditentukan
harus terpenuhi," terangnya.
Untuk harga, lanjut Aris, berkisar dari Rp2,2 - Rp3,2 juta,
penjualan kambing biasanya kian ramai saat H-3 jelang Idul Adha hingga sehari
jelang hari H. Jika tiga hari menjelang Idul Adha warga langsung memberikan ke
masjid. "Biasa pembeli akan ramai sekitar tiga hari menjelang Idul
Adha," ujarnya.
Menurutnya, setiap tahun menjelang Idul Adha penjualan
semakin menurun, karena semakin banyaknya pedagang hewan kurban dadakan.
"Namun untuk tahun ini, saya optimis penjualan akan meningkat,
mudah-mudahan bisa mencapai 7 ekor perhari atau bisa terjual 70 ekor sampai
hari lebaran nanti," ujarnya.
Setiap tahun menjelang Idul Adha, Aris selalu membuka stand
penjualan kambing di sekitar tempat tinggalnya, "Kambing ini berasal dari
penduduk setempat, sebelumnya akan keliling mencari dari kampung ke kampung di
sekitar Purwakarta," jelasnya.
Lebih jauh, Aris menambahkan, agar masyarakat tidak kecewa
dengan kambing jualannya, maka sebelum kambing tersebut didagangkan, harus
diseleksi terlebih dahulu. "Pokoknya kalau tidak sehat, dan tidak memenuhi
ketentuan syariat Islam, saya tidak menjualnya," pungkasnya. (gan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar